Kamis, 12 April 2012

Benarkah beli barang di China harus hati-hati karena banyak penipuan?


Seringkali saya mendapat pertanyaan, "Orang bilang di China banyak pedagang yang penipu ya? harus hati-hati ya?", saat saya mengajak orang ke China baik untuk bisnis maupun wisata. Benarkah itu?

Saya seringkali kesulitan menjawab, tetapi pada dasarnya kita semua sudah tahu jawabannya kalau kita pikirkan baik-baik. Saya rasa di setiap negara pasti ada prosentase penduduk atau sebagian orang atau kita biasa dengar istilah di Indonesia adalah 'oknum' yang memang mencari uang secara tidak jujur, dan karena China adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia (jumlah penduduk China = 1/3 jumlah penduduk dunia) maka secara otomatis prosentase atau jumlah 'oknum'nya pasti juga lebih besar dibanding negara lain. Dan sayangnya teman kita lebih sering menceritakan pengalaman 'tertipu' daripada pengalaman positifnya, dan ini memang sesuatu yang lumrah, benar atau tidak?! Orang memang lebih mudah menceritakan / menerima cerita / meneruskan cerita yang negatif daripada cerita yang positif, sehingga yang mudah tersebar dan diterima secara umum adalah cerita "Saya ditipu, saya pesan 10ribu sepatu ternyata hanya dikirim yang bagian kanan" dan cerita-cerita sejenis lainnya.

Tetapi pernahkah pedagang grosir di Tanah Abang atau Mangga Dua yang bercerita "Kulakan di China sangat menguntungkan, bisa dijual 2-3 kali lipat di Indonesia", atau "Kulakan di China lebih efektif karena banyak pilihan dan harga distributor", dan sebagainya. Saya rasa tidak pernah dan tidak akan pernah, atau paling tidak hanya diceritakan pada saudara atau teman dekat (karena takut orang lain tahu rahasianya dan tidak beli melalui dia).

Nah lalu bagaimana kesimpulannya, apakah berarti tidak perlu hati-hati berhubungan dengan orang China dan melakukan transaksi?!

Jawabannya adalah sama seperti jika anda ingin beli sesuatu barang di Indonesia, jangan jauh-jauh mencari contoh penipuan, bukankah di Indonesia banyak sekali contohnya?! mulai dari penipuan melalui SMS undian berhadiah, keluarga kecelakaan dan minta dikirim uang, mengaku keluarga dan minta dikirimi pulsa, dan banyak lagi kan? bahkan baru saja saya mendengar cerita ada teman saya ditipu melalui suatu situs jual beli online, membeli blackberry separuh harga, dia pikir kalau sudah punya toko online berarti bukan penipu, eh ternyata setelah uang ditransfer toko online itu hilang entah kemana dan muncul 'page not found' di browser internetnya.....

Nah apakah berarti, pedagang di Indonesia penipu semua? Tidak kan?! hanya segelintir orang saja atau 'oknum', dan mungkin kasus yang terjadi hanya 1 diantara ribuan transaksi yang jujur dan menguntungkan, tetapi tetap saja orang menjadi was-was dan memiliki pandangan bahwa transaksi online itu tidak aman!

Kasus penipuan yang terjadi pada orang Indonesia yang ingin kulakan/grosir di China terjadi karena alasan yang sama, yaitu 'tidak tahu' sistem atau modus penipuan yang sudah sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Kasus penipuan lewat situs jual beli online di atas sudah lebih sering terjadi di China yang memang sudah lebih dahulu banyak menggunakan online media untuk bertransaksi (mengingat luasnya daerah China dan jauhnya jarak satu sama lain). Dan sasaran empuknya adalah kita orang asing yang tidak tahu ciri-ciri penipu dan berarti mudah ditipu. Itu terjadi pada saya saat saya mencari suatu barang yang sedang booming di Indonesia, saya search di alibaba.com dan menemukan banyak penawaran barang tersebut, saya sudah tahu kisaran harganya tetapi ternyata ada yang menawarkan dengan harga 1/4 harga normal, akhirnya saya pesan 20ribu pieces, saat saya menanyakan apakah saya bisa bayar kalau barang sudah sampai dia bilang tidak bisa dan dia tidak mungkin menipu karena punya banyak customer dan menjaga kepercayaan, akhirnya saya percaya dan 4000 RMB melayang tanpa hasil, tidak ada barang yang dikirim... toko itupun hilang dari alibaba.com... barulah saya tahu kalau membuka toko di alibaba.com sangat mudah dan datanya bisa saya isi alamat dan telepon palsu... Oh betapa sialnya percobaan dagang pertama saya dengan modal yang sebenarnya sangat berharga itu... hilang sudah...

Ternyata kalau beli online lewat alibaba.com, carilah pedagang yang sudah diverifikasi (verified) atau bahkan yang mengajak pihak ketiga untuk menjembatani transaksi (pembeli setor uang pada pihak ketiga dan baru akan dibayarkan pada penjual setelah barang diterima tanpa komplain).

Sedangkan untuk modus penipuan yang lain, ya anda hanya perlu lebih berhati-hati, khususnya apabila di toko-toko di daerah yang sepi atau berdiri sendiri tanpa saingan, biasanya para pedagang mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan memainkan harga, atau menjual barang rusak, dan sebagainya, ya sama lah dengan yang terjadi di Indonesia! Tapi hal ini tidak akan terjadi di pasar-pasar grosir dimana toko berderet-deret menjual barang yang sama (tidak bisa monopoli/main harga) dan kemungkinan penipuan sangat kecil karena toko-toko ini bukan toko online yang hari ini ada dan besok tutup/hilang, mereka adalah pedagang 'asli' yang menjunjung nilai-nilai perdagangan misalnya menjalin hubungan baik dengan customer agar repeat order (untung mereka sangat tipis sehingga mengharapkan order yang berulang, untuk itu mereka akan berusaha memuaskan pembeli khususnya kita yang datang dari Luar Negri dan berniat untuk kulakan).

Nah setelah kita tahu sistem yang aman, kesulitan berikutnya adalah sulit mencari barang di media online, apalagi kita tidak bisa langsung melihat dan memegang, pertimbangan kita hanya berdasar foto barang (yang biasanya selalu kelihatan lebih bagus dari aslinya).

Tetap pilihan yang terbaik, jika kita memang ingin terjun dalam dunia bisnis barang-barang China maka pilihan terbaik adalah menyisihkan modal untuk berangkat ke pusat grosir China, paling tidak 1x saja untuk berkenalan dengan para pedagang China, mengetahui mana pedagang yang jujur dan mana yang tidak, dan untuk selanjutnya kita hanya perlu repeat order melalui telepon/chatting dan menunggu barang kita dikirim ke Indonesia. Jika melihat trend barang-barang China yang semakin membanjiri Indonesia (berarti prospeknya bagus) dan semakin mudahnya sistem import, maka kemungkinan besar modal kita untuk berangkat 'belajar grosir' ke China ini akan mudah kembali. Benar tidak?!

Semoga posting ini cukup membantu anda dan menjawab pertanyaan anda, jika anda ingin contoh lebih banyak dan bahkan ingin menghitung-hitung biaya ikut rombongan ke pusat grosir China silakan buka link ini http://www.OnlyYouTour.com/daftar