Kamis, 26 November 2015

Transfer Uang ke China (RMB/CNY) untuk Pembayaran Barang tanpa repot

Saat kita ingin kulakan atau beli barang dari China, otomatis kita membutuhkan alat pembayaran mereka yaitu mata uang China Renminbi (RMB) atau disebut juga Chinese Yuan (CNY). Memang beberapa situs jual beli telah menyediakan fasilitas pembayaran dengan kartu kredit, atau paypal, atau western union, tetapi seringkali itu tidak sesuai dengan kebutuhan kita. Apalagi kalau anda memang benar-benar kulakan dan mengambil barang dengan nilai yang cukup besar, pastilah kurs kartu kredit atau paypal yang tinggi akan sangat merugikan anda. Dan seringkali memiliki keterbatasan jumlah pembayaran yang bisa dilakukan dengan kartu kredit tersebut.

Cara untuk transfer ke rekening luar negeri paling umum adalah dengan Bank Draft atau Telegraphic Transfer (TT), namun biasanya cukup merepotkan karena anda harus memiliki data swift code dan juga detail bank, bahkan ada bank yang meminta copy tanda pengenal dari penerima dana, sungguh sangat merepotkan. Dan biasanya juga kurang efektif karena proses transfer ini butuh waktu hingga 2-3 hari dan biaya pengirimannya cukup tinggi.

Cara yang sering dipakai para importir adalah memakai jasa transfer RMB, seperti yang disediakan oleh Only You Tour, mereka telah mempunyai rekening bank lokal China sehingga dengan mudah dapat melakukan transfer ke rekening bank lokal China lain dengan internet banking. Anda hanya perlu melakukan transfer rupiah sesuai kurs yang berlaku hari itu. Silakan baca selengkapnya tentang pelayanan ini di situs resmi Only You Tour http://onlyyoutour.com/tour-china/yiwu/transfer-pembayaran-rmb-cny.htm

Minggu, 02 Juni 2013

Pusat Grosir China : Guangzhou atau Yiwu ?

Pertanyaan ini sering muncul di kalangan pengusaha Indonesia yang ingin kulakan langsung ke China, hasil google maupun referensi dari sesama pengusaha selalu mengarah pada 2 jawaban yaitu Guangzhou dan Yiwu. Kedua kota ini memang dijadikan tujuan bagi para pengusaha/pedagang internasional untuk kulakan barang yang akan dipasarkan di negara masing-masing, nah yang jadi pertanyaan adalah apa beda nya dan mana yang lebih cocok untuk kita ?

Kota Guangzhou adalah kota yang terletak di China bagian selatan dan dekat dengan pusat wisata Hongkong dan Macau sehingga juga ikut ramai oleh turis mancanegara, hal ini dimanfaatkan oleh banyak pengusaha China untuk memasarkan produknya di Guangzhou. Yang paling terkenal dari Guangzhou adalah Canton Fair yang diadakan rutin 2 kali dalam 1 tahun setiap Bulan April dan Oktober. Selain Canton Fair banyak juga Market yang buka setiap hari dengan produk yang lebih terpusat pada produk untuk turis yaitu fashion (pakaian & aksesoris), tas / dompet branded kw, dan sejenisnya. 

Kota Yiwu adalah kota yang terletak jauh di utara Guangzhou, sekitar 1000 km, lebih jauh dari jarak Jakarta-Surabaya, jarak tempuh sekitar 2 jam dengan pesawat domestik. Kota Yiwu ini sudah dekat dengan Shanghai, hanya berjarak 3 jam berkendara dari Shanghai. Kota Yiwu ini bukan kota besar, bahkan belum memiliki Bandara Internasional, namun kota ini memang dikhususkan oleh pemerintah sebagai Pusat Perdagangan Internasional. Pemerintah China membangun sebuah kawasan perdagangan yang disebut International Trade City atau dalam Bahasa Mandarin adalah 国际商贸城. Sebuah Mega Market yang buka setiap hari dan sangat besar, saat ini telah memiliki 5 distrik, dan setiap distriknya sangat besar sehingga tidak cukup seharian untuk menjelajahi setiap toko dalam 1 distrik saja. Produk yang dijual jauh lebih lengkap daripada Guangzhou, mulai dari mainan hingga peralatan elektronik, mulai dari aksesoris wanita hingga alat pertukangan, banyak orang berkata "Jika anda menemukan suatu barang di Indonesia dan tertulis Made in China maka anda pasti akan menemukannya dijual di Yiwu Market".

Berikut adalah perbedaan utama dari Canton Fair di Kota Guangzhou dan International Trade City (Yiwu Market) di Kota Yiwu : 
(lihat website asli dalam Bahasa Inggris : www.yiwuen.com)

1. Canton Fair sudah dimulai sejak 1957, sedangkan Distrik 1 Yiwu Market diresmikan pada tahun 2002 (terakhir Distrik 5 diresmikan pada tahun 2012).

2. Canton Fair diadakan 2 kali dalam 1 tahun yaitu di Bulan April dan Oktober, sedangkan Yiwu Market buka setiap hari (termasuk minggu) sepanjang tahun kecuali saat liburan Imlek / Tahun Baru China tutup selama 2 minggu.

3. Canton Fair lebih banyak Pabrik Besar dan Perusahaan Besar, sedangkan Yiwu Market selain Pabrik Besar juga banyak Pabrik Kecil dan Distributor.

4. Minimum order untuk 1 jenis barang di Canton Fair biasanya puluhan ribu bahkan hitungan kontainer, sedangkan Yiwu Market bisa mulai beberapa ratus atau beberapa lusin. Sebagian besar pedagang Indonesia yang 'memaksakan diri' mendatangi Canton Fair pulang dengan tangan kosong karena jumlah minimal yang tidak masuk akal.

5. Sistem yang dipakai di Canton Fair adalah sistem importir langsung (FOB) jadi cocok apabila anda sudah memiliki ijin impor sendiri atau sudah memiliki kontainer sendiri. Sedangkan di Yiwu Market anda dapat menggunakan jasa ekspedisi yang akan menguruskan pengiriman door-to-door sampai ke Jakarta, hati-hati dalam memilih ekspedisi karena proses bea-cukai Indonesia sangat ketat.

6. Harga Canton Fair dan Yiwu Market bisa jadi lebih murah di Yiwu karena harga bersaing / tidak ada monopoli.

7. Jumlah toko/supplier dan jenis barang di Yiwu Market jauh lebih banyak dibanding Canton Fair, yang berarti lebih lengkap dan memungkinkan kita mencari pembanding dengan mudah sehingga mendapatkan harga dan kualitas terbaik.

8. Statistik menyatakan tahun demi tahun semakin banyak pembeli internasional yang berpindah dari Canton Fair ke Yiwu Market.

Saran kami, lebih baik menghindari segala kebingungan bahasa dan kerumitan pengaturan pengiriman barang anda ke Indonesia, dengan mengikuti Tour Belanja Grosir, paling tidak untuk pertama kali saja, sehingga kali berikutnya anda sudah memiliki pengetahuan tentang semua prosedurnya. Sayang apabila jauh-jauh ke China dan berinvestasi tiket pesawat yang tidak murah, tetapi anda pulang dengan tanpa hasil dan malah semakin bingung! 

Jadwal rombongan berikutnya ke Yiwu Market bisa dilihat di www.OnlyYouTour.com/yiwu



Jumat, 24 Mei 2013

Pusat Grosir China Yiwu Futian Market meresmikan Distrik 5 International Trade City

Peserta Only You Tour berfoto bersama
Yiwu, China - Setelah sukses membangun distrik 1 sampai distrik 4 yang saat ini sudah penuh berjubel pedagang dan pembeli dari seluruh dunia, pada tahun ini Pemerintah China meresmikan penggunaan Distrik 5 dari International Trade City di Kota Yiwu, propinsi Zhejiang, yang dikenal dalam tulisan mandarin 国际商贸城五区.

Distrik 5 ini akan memenuhi permintaan dunia internasional akan produk Textile, Bedding, dan Aksesoris Mobil. Pembukaan distrik 5 ini disambut hangat oleh para pembeli internasional termasuk pembeli dari Indonesia, salah satu peserta dari program Tour Grosir Yiwu bulan Maret 2013 yang lalu menuturkan bahwa saat ini di pasar Indonesia susah mencari textile atau bahan dasar dari pakaian, sebagian besar sudah dalam bentuk jadi, sehingga mau tidak mau baik pedagang maupun pembeli tidak punya banyak pilihan. Demikian juga produk bedcover dan aksesoris mobil (parfum mobil, cover kemudi, GPS, dsb) juga disambut hangat karena merupakan barang yang banyak dicari oleh pembeli di Indonesia.

Hal ini juga semakin melengkapi pilihan para peserta Tour Grosir untuk mendapatkan barang yang sesuai bidang usaha nya. Sejak diresmikannya distrik 5 jumlah barang yang di impor oleh para peserta Tour Grosir ini juga meningkat, "Bulan Maret 2013 yang lalu saja, total impor peserta Tour Grosir kami mencapai 100 meter kibik lebih, meningkat hampir 30 persen dari periode-periode sebelumnya", kata Anny Widyawati, guide untuk program Tour Grosir Yiwu. Dengan kenyataan ini, maka dunia internasional saat ini lebih melihat prospek untuk kulakan ke Kota Yiwu daripada Kota Guangzhou yang lebih dulu terkenal sebagai tempat kulakan, "Ini disebabkan produk di Yiwu lebih lengkap dan bervariasi daripada di Guangzhou, dan buka setiap hari tidak seperti Guangzhou yang hanya ramai saat ada pameran di bulan April dan Oktober, itupun pembelian di pameran Canton Fair Guangzhou harus 1 kontainer per produk yang tidak masuk akal untuk pedagang Indonesia, jadi mereka lebih suka kulakan ke Yiwu", jelas Arif Nugroho, manajer dari Only You Tour.

Redaksi Surabaya, 24 Mei 2013

Jenis barang yang dijual di Yiwu Futian Market dapat dilihat di http://onlyyoutour.com/album/yiwu-futian.htm. Foto-foto peserta Tour Grosir dan jadwal tour berikutnya dapat dilihat di http://onlyyoutour.com/album

Kamis, 12 April 2012

Benarkah beli barang di China harus hati-hati karena banyak penipuan?


Seringkali saya mendapat pertanyaan, "Orang bilang di China banyak pedagang yang penipu ya? harus hati-hati ya?", saat saya mengajak orang ke China baik untuk bisnis maupun wisata. Benarkah itu?

Saya seringkali kesulitan menjawab, tetapi pada dasarnya kita semua sudah tahu jawabannya kalau kita pikirkan baik-baik. Saya rasa di setiap negara pasti ada prosentase penduduk atau sebagian orang atau kita biasa dengar istilah di Indonesia adalah 'oknum' yang memang mencari uang secara tidak jujur, dan karena China adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia (jumlah penduduk China = 1/3 jumlah penduduk dunia) maka secara otomatis prosentase atau jumlah 'oknum'nya pasti juga lebih besar dibanding negara lain. Dan sayangnya teman kita lebih sering menceritakan pengalaman 'tertipu' daripada pengalaman positifnya, dan ini memang sesuatu yang lumrah, benar atau tidak?! Orang memang lebih mudah menceritakan / menerima cerita / meneruskan cerita yang negatif daripada cerita yang positif, sehingga yang mudah tersebar dan diterima secara umum adalah cerita "Saya ditipu, saya pesan 10ribu sepatu ternyata hanya dikirim yang bagian kanan" dan cerita-cerita sejenis lainnya.

Tetapi pernahkah pedagang grosir di Tanah Abang atau Mangga Dua yang bercerita "Kulakan di China sangat menguntungkan, bisa dijual 2-3 kali lipat di Indonesia", atau "Kulakan di China lebih efektif karena banyak pilihan dan harga distributor", dan sebagainya. Saya rasa tidak pernah dan tidak akan pernah, atau paling tidak hanya diceritakan pada saudara atau teman dekat (karena takut orang lain tahu rahasianya dan tidak beli melalui dia).

Nah lalu bagaimana kesimpulannya, apakah berarti tidak perlu hati-hati berhubungan dengan orang China dan melakukan transaksi?!

Jawabannya adalah sama seperti jika anda ingin beli sesuatu barang di Indonesia, jangan jauh-jauh mencari contoh penipuan, bukankah di Indonesia banyak sekali contohnya?! mulai dari penipuan melalui SMS undian berhadiah, keluarga kecelakaan dan minta dikirim uang, mengaku keluarga dan minta dikirimi pulsa, dan banyak lagi kan? bahkan baru saja saya mendengar cerita ada teman saya ditipu melalui suatu situs jual beli online, membeli blackberry separuh harga, dia pikir kalau sudah punya toko online berarti bukan penipu, eh ternyata setelah uang ditransfer toko online itu hilang entah kemana dan muncul 'page not found' di browser internetnya.....

Nah apakah berarti, pedagang di Indonesia penipu semua? Tidak kan?! hanya segelintir orang saja atau 'oknum', dan mungkin kasus yang terjadi hanya 1 diantara ribuan transaksi yang jujur dan menguntungkan, tetapi tetap saja orang menjadi was-was dan memiliki pandangan bahwa transaksi online itu tidak aman!

Kasus penipuan yang terjadi pada orang Indonesia yang ingin kulakan/grosir di China terjadi karena alasan yang sama, yaitu 'tidak tahu' sistem atau modus penipuan yang sudah sering terjadi dan bagaimana cara menghindarinya. Kasus penipuan lewat situs jual beli online di atas sudah lebih sering terjadi di China yang memang sudah lebih dahulu banyak menggunakan online media untuk bertransaksi (mengingat luasnya daerah China dan jauhnya jarak satu sama lain). Dan sasaran empuknya adalah kita orang asing yang tidak tahu ciri-ciri penipu dan berarti mudah ditipu. Itu terjadi pada saya saat saya mencari suatu barang yang sedang booming di Indonesia, saya search di alibaba.com dan menemukan banyak penawaran barang tersebut, saya sudah tahu kisaran harganya tetapi ternyata ada yang menawarkan dengan harga 1/4 harga normal, akhirnya saya pesan 20ribu pieces, saat saya menanyakan apakah saya bisa bayar kalau barang sudah sampai dia bilang tidak bisa dan dia tidak mungkin menipu karena punya banyak customer dan menjaga kepercayaan, akhirnya saya percaya dan 4000 RMB melayang tanpa hasil, tidak ada barang yang dikirim... toko itupun hilang dari alibaba.com... barulah saya tahu kalau membuka toko di alibaba.com sangat mudah dan datanya bisa saya isi alamat dan telepon palsu... Oh betapa sialnya percobaan dagang pertama saya dengan modal yang sebenarnya sangat berharga itu... hilang sudah...

Ternyata kalau beli online lewat alibaba.com, carilah pedagang yang sudah diverifikasi (verified) atau bahkan yang mengajak pihak ketiga untuk menjembatani transaksi (pembeli setor uang pada pihak ketiga dan baru akan dibayarkan pada penjual setelah barang diterima tanpa komplain).

Sedangkan untuk modus penipuan yang lain, ya anda hanya perlu lebih berhati-hati, khususnya apabila di toko-toko di daerah yang sepi atau berdiri sendiri tanpa saingan, biasanya para pedagang mengambil kesempatan dalam kesempitan dengan memainkan harga, atau menjual barang rusak, dan sebagainya, ya sama lah dengan yang terjadi di Indonesia! Tapi hal ini tidak akan terjadi di pasar-pasar grosir dimana toko berderet-deret menjual barang yang sama (tidak bisa monopoli/main harga) dan kemungkinan penipuan sangat kecil karena toko-toko ini bukan toko online yang hari ini ada dan besok tutup/hilang, mereka adalah pedagang 'asli' yang menjunjung nilai-nilai perdagangan misalnya menjalin hubungan baik dengan customer agar repeat order (untung mereka sangat tipis sehingga mengharapkan order yang berulang, untuk itu mereka akan berusaha memuaskan pembeli khususnya kita yang datang dari Luar Negri dan berniat untuk kulakan).

Nah setelah kita tahu sistem yang aman, kesulitan berikutnya adalah sulit mencari barang di media online, apalagi kita tidak bisa langsung melihat dan memegang, pertimbangan kita hanya berdasar foto barang (yang biasanya selalu kelihatan lebih bagus dari aslinya).

Tetap pilihan yang terbaik, jika kita memang ingin terjun dalam dunia bisnis barang-barang China maka pilihan terbaik adalah menyisihkan modal untuk berangkat ke pusat grosir China, paling tidak 1x saja untuk berkenalan dengan para pedagang China, mengetahui mana pedagang yang jujur dan mana yang tidak, dan untuk selanjutnya kita hanya perlu repeat order melalui telepon/chatting dan menunggu barang kita dikirim ke Indonesia. Jika melihat trend barang-barang China yang semakin membanjiri Indonesia (berarti prospeknya bagus) dan semakin mudahnya sistem import, maka kemungkinan besar modal kita untuk berangkat 'belajar grosir' ke China ini akan mudah kembali. Benar tidak?!

Semoga posting ini cukup membantu anda dan menjawab pertanyaan anda, jika anda ingin contoh lebih banyak dan bahkan ingin menghitung-hitung biaya ikut rombongan ke pusat grosir China silakan buka link ini http://www.OnlyYouTour.com/daftar

Sabtu, 17 Maret 2012

Saya berfoto di depan miniatur Pusat Grosir Yiwu yang terbagi dalam 4 sector besar, tidak ada pusat perbelanjaan di Indonesia yang bisa dibandingkan dengan besarnya Pusat Grosir Yiwu, saya yakin bahkan dalam 8 hari kita tidak akan bisa menjelajahi setiap sektor yang ada. Penjualnya semua orang China tetapi pembelinya dari semua negara ada, sebagian besar penjual bisa tawar-menawar dalam Bahasa Inggris.

Pengalaman Pribadi Saya membeli barang dari Yiwu untuk dijual di Indonesia :

Saat itu, yang pertama saya lakukan adalah saya mencoba mencari tahu barang yang sedang laku di pasaran online (karena saya belum punya toko fisik), dan saya menemukan Botol Vapur, anda bisa melihat toko online sederhana saya di http://tinyurl.com/vapurku dan anda bisa lihat di referensi toko online lain bahwa botol minum ini dijual hingga Rp 65.000, tapi supaya laris saya jual eceran Rp 25.000 dan saya jual juga lusinan Rp 15.000 ke toko-toko untuk dijual Rp 25.000 (selisih Rp 10 ribu untuk keuntungan mereka).
Saya beli grosir 1000 pcs di Yiwu, karena modal saya juga tidak terlalu besar dan masih semi coba-coba, tetapi ternyata tidak sampai 4 bulan sudah habis stok saya, padahal hanya jualan di internet !!!
Ini cerita pengalaman pribadi saya, yang bisa anda jadikan referensi, tetapi bukan jaminan, saya hanya bisa membantu dan mengarahkan sesuai insting anda sendiri, jaminan akan berhasil / mendapat untung sepenuhnya tergantung pada usaha dan insting bisnis anda !!!
Berikut perhitungan saya, untuk modal saya yang belum terlalu besar dan tidak punya toko hal ini sudah cukup membanggakan untuk saya. Apalagi apabila anda sudah punya toko dan sudah punya alokasi modal khusus untuk kulakan, maka ini bisa jadi satu peluang untuk anda.
Modal :

Harga Beli : Harga grosir 1000 pcs setelah tawar menawar adalah 2.1 RMB, pakai kurs 1 RMB = Rp 1.400 jadinya Rp 2.940 !!! Jadi total harus saya bayar ke toko di Yiwu adalah RMB 2.100 atau setara dengan Rp 2.940.000.
Ekspedisi ke Indonesia : Untuk mengirim dari Yiwu ke Jakarta ada 2 pilihan, jalur udara atau laut, dan perbedaan harganya cukup besar, karena tidak terburu-buru saya gunakan jalur laut dengan sistem volume, jadi dihitung volumenya saja tidak peduli beratnya berapa. Volume dihitung per meter kibik (m3), ekspedisi yang saya pakai menggunakan harga Rp 3.300.000 per meter kibik. Botol Vapur saya sebanyak 1000 pcs telah dipacking dalam kardus dan volume totalnya 0.4 m3. Jadi total biaya kirim yang harus saya bayar adalah 0.4 x Rp 3.300.000 = Rp 1.320.000. Dan hebatnya lagi, biaya ini baru ditagih saat barang sudah sampai di alamat saya di Jakarta, jadi saya merasa aman dan tidak perlu khawatir terhadap perusahan ekspedisinya !
Ekspedisi Lokal : Karena saya tinggal di Surabaya, barang saya dikirim dengan ekspedisi lokal yaitu dengan kereta api, biayanya tidak sampai Rp 70.000 (tergantung besar dan beratnya).
Jadi Total Biaya yang saya keluarkan : 
Rp 2.940.000 + Rp 1.320.000 + Rp 70.000 = Rp 4.330.000
Harga per pcs : Rp 4.330.000 / 1000 pcs = Rp 4.330
Keuntungan per pcs (jual lusinan Rp 15.000) : Rp 15.000 - Rp 4.330 = Rp 10.670.
Maka keuntungan saya adalah 1000 pcs x Rp 10.670 = Rp 10.670.000 
Ini hanya salah satu pengalaman yang terjadi pada diri saya, anda belum tentu bisa memiliki pengalaman yang sama, bisa jadi berhasil bisa jadi belum berhasil, namun bukankah ini adalah peluang bisnis yang sangat bagus dan patut dicoba?! apalagi kalau anda punya modal yang lebih besar, punya jiwa wiraswasta yang tinggi, sudah punya toko sendiri, atau sudah punya jaringan / network yang luas / kenalan yang banyak, dsb, sehingga Nilai Keuntungan di atas sangat mungkin bisa menjadi berlipat dan rutin.
Ada ribuan barang di Yiwu yang hampir pasti laku di Indonesia! Semuanya serba murah, istri saya iseng-iseng membeli 10 buah tas LV / Gucci dengan harga rata-rata 50-100 RMB (Rp 70.000-Rp 140.000) dan dijual lagi Rp 300.000 - Rp 500.000, dan bisa laku !!! saya juga heran ?!?!
Denah Produk di Pusat Grosir Yiwu bisa dilihat di website ini http://onlyyoutour.com/album/yiwu-futian.htm